TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 3.3-GALUH MUTINI PILIKAMPAI-CGP KARANGASEM
SPEAK BEFORE YOU SPEAK PADA PERTEMUAN TATAP MUKA TERBATAS
PGP-1-Kabupaten Karangasem-Galuh Mutini Pilikampai-3.3-Aksi Nyata
Salah satu contoh pengelolaan program sekolah yang berdampak
pada murid adalah student leadership atau kepemimpinan pada
murid. Kepemimpinan pada murid artinya murid mengambil peran aktif dalam
pendidikan mereka dan mengembangkan keterampilan positif dalam proses tersebut.
Program sekolah yang
berorientasi pada student leadership dapat
melahirkan dan menumbuh kembangkan budaya kepemimpinan, sikap kolaboratif, rasa
tanggung jawab, sikap peduli, dan rasa percaya diri dalam diri murid. Selain
menumbuhkan sikap positif, student leadership dapat
menumbuhkan keterampilan berkomunikasi dan memiliki keterampilan manajerial
yang dapat dimanfaatkan untuk komunitas yang lebih luas di masa yang akan
datang.
Salah satu
ketrampilan yang harus dikuasai murid adalah berbahasa Inggris sederhana di keseharian sesuai level mereka, tetapi hal ini sangat sulit untuk dilakukan
karena ter kendala keberanian dan rasa percaya diri pada murid dalam mengucapkan
kosa kata-kosa kata bahasa Inggris sehingga secara otomatis mereka kesulitan
dalam membiasakan berkomunikasi sederhana berbahasa Inggris di lingkup sekolah.
1.2 Deskripsi Aksi Nyata
Speak Before You Speak adalah salah
satu program yang berorientasi pada students leadership. Program
ini adalah penyempurnaan program
pembiasaan bahasa Inggris yang sudah dilakukan saat sebelum pandemi. Dalam
program terdahulu, pembiasaan bahasa Inggris dilakukan dua pekan sekali
bergantian dengan pembiasaan bahasa Bali dan literasi. Dan bisa dibayangkan
bahwa dengan hanya melakukan pembiasaan dua pekan sekali secara klasikal di
lapangan maka hasil yang di harapkan belumlah memuaskan. Banyak murid yang
tidak tersentuh dan mempunyai kesempatan untuk mempraktekkan bahasa Inggris
sederhana secara lisan. Situasi ini semakin parah dengan munculnya pandemi, di
mana seluruh kegiatan pembelajaran dilakukan secara online dan ini mengakibatkan berbahasa Inggris keseharian
secara lisan hampir tidak pernah dilakukan sehingga perlu untuk digiatkan
saat pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas, disisa-sisa waktu semester genap
tahun pelajaran 2020/2021. Tujuan dari program ini adalah membiasakan
murid untuk berani dan percaya diri berbahasa Inggris lisan di keseharian di
lingkup sekolah. Program ini terbagi menjadi dua yaitu kegiatan harian dan
kegiatan mingguan (performance). Kegiatan harian akan
dilakukan secara rutin sesuai jadwal pembelajaran Bahasa Inggris dan dipandu
oleh guru Bahasa Inggris dengan menggunakan buku saku "Hello How Are
You", sebagai rujukan utama dan sumber-sumber bacaan yang lain
yang sesuai. Sedangkan performance sepekan sekali akan
di bawakan oleh murid (perwakilan dari masing-masing kelas dan OSIS) secara
bergiliran dengan membawakan materi pilihan seperti story telling, song,
sebagai announcer, short dialog dan Yel sekolah berbahasa
Inggris.
Dengan
keterbatasan waktu saat tatap muka terbatas, yang hanya berlangsung kurang lebih
dua pekan maka program Speak Before You Speak untuk sementara
hanya meliputi kegiatan harian yang dipandu oleh guru bahasa Inggris
masing-masing dan di bantu oleh murid di kelas yang sama dan dilakukan pada
saat pembelajaran bahasa Inggris sebelum masuk kelas.
Dengan
melakukan pemanasan di luar kelas beberapa menit di harapkan murid-murid akan
mempunyai keberanian dan percaya diri dalam mengikuti pembelajaran di kelas dan
mulai terbiasa dengan berbahasa Inggris keseharian sederhana secara lisan dengan
menggunakan ekspresi-ekspresi tertentu sesuai dengan situasi dan kondisi.
Kegiatan aksi nyata dimulai dengan membuat program dan mengatur teknis
pelaksanaan program. Setelah program di rancang, maka hasil rancangan program
di sampaikan kepada kepala sekolah sebagai penentu kebijakan. Setelah
mendapat persetujuan dari kepala sekolah, langkah selanjutnya adalah
mensosialisasikan program kepada waka kurikulum, waka kesiswaan dan MGMPS Bahasa Inggris. Guru-guru bahasa Inggris dengan antusias dan
hati terbuka mau mencoba program dan sebagai rujukan utamanya dalah buku saku “Hello How Are You”dengan tidak menutup
kemungkinan menggunakan sumber-sumber lain sesuai dengan kreativitas guru dan
kesepakatan bersama murid. Setelah berdiskusi beberapa kali dengan mereka maka
tibalah waktunya untuk mencobakan program ini.
Program ini dilaksanakan setiap saat akan masuk
kelas pembelajaran bahasa Inggris. Anak-anak di siapkan di luar kelas, didepan
pintu masuk, untuk di bariskan yang dipimpin oleh ketua kelas atau murid yang
lainnya secara bergiliran. Pemimpin barisan memberi aba-aba dalam bahasa Inggris dalam merapikan barisan. Setelah barisan rapi dan tertib, maka pengucapan password mulai dilakukan
bergilir antara murid yang satu dengan yang lainnya sembari mereka masuk ke
dalam kelas. Guru membimbing murid dalam pengucapan kosa kata yang dirasa sulit
dan memberi motivasi kepada seluruh murid untuk berani mengucapkan kata-kata sebagai password untuk masuk kedalam
kelas. Tema password yang dipih
sesuai dengan kesepakatan dan disesuaikan dengan level murid yang di ampu.
1.3
Refleksi dan Rencana Perbaikan Program
Setelah melakukan kegiatan selama satu bulan dengan segala persiapannya maka dapat dikatakan bahwa program ini masih belum bisa maksimal pelaksanaannya tetapi melihat semangat teman-teman MGMPS, dukungan kepala sekolah, waka kurikulum dan waka kesiswaan serta antusias murid-murid kelas 7 dan 8 maka ke depannya di tahun ajaran baru 2021/2022 program ini akan dijalankan lagi dengan penyempurnaan manajemen seperti melibatkan OSIS dan murid-murid yang mempunyai kompetensi dan kesukaan terhadap bahasa Inggris. Selain MGMPS Bahasa Inggris, wali kelas akan dilibatkan untuk mendata anak-anak yang punya kesukaan dalam bahasa Inggris. Selain itu, perlu secara intensif dan berkesinambungan mengkomunikasikan dengan MGMPS Bahasa Inggris sebagai garda terdepan.
Dan untuk me-monitoring kegiatan ini sebagai bahan evaluasi maka perlu dibuatkan blangko kontrol yang akan disi oleh masing-masing guru bahasa Inggris setelah selesai melaksanakan kegiatan. Ada tiga macam blangko yaitu blangko harian dan blangko untuk performance sepekan/dua pekan sekali serta blangko catatan hambatan/masalah yang terjadi saat kegiatan berlangsung.
Besar harapan bahwa program sederhana ini akan bisa diterapkan dengan lebih maksimal lagi di tahun ajaran baru 2021/2022 dan menambah warna pembelajaran sebagai langkah awal menuju merdeka belajar.
1.3.1 Blangko Rencana Evaluasi dan Monitoring
1. EVALUASI DAN MONITORING
HARIAN
NO |
HARI TANGGAL |
NAMA
GURU |
KELAS |
JAM KE |
KEGIATAN-MATERI |
CATATAN-KETERANGAN |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
dst. |
|
|
|
|
|
2. EVALUASI DAN MONITORING UNTUK PENAMPILAN SEPEKAN SEKALI
NO |
HARI
-TANGGAL |
NAMA
MURID -KELAS |
MATERI-KEGIATAN |
CATATAN
-KETERANGAN |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
dst. |
|
|
|
3. BLANGKO CATATAN MASALAH/HAMBATAN
NO |
HARI-TANGGAL |
JENIS KEGIATAN-HARIAN DI KELAS/MINGGUAN
|
MASALAH-HAMBATAN |
ALASAN |
SOLUSI |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
dst. |
|
|
|
|
1.4 Dokumentasi
Menyampaikan program kepada Kepala Sekolah |
Sosialisasi kedua dan persiapan praktek di lapangan |
Speak Before You Speak Bersama Kelas 8 |
Speak Before You Speak Bersama Pak Budiasa dan Kelas 8 |
Speak Before You Speak Bersama Ibu Jami'ah dan Kelas 7 |
Speak Before You Speak Bersama Ibu Gusti Ayu Asri dan Kelas 7 |
Speak Before You Speak Bersama Pak Budiasa dan kelas 8 |
Komentar
Posting Komentar