TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4-GALUH MUTINI PILIKAMPAI-CGP KARANGASEM

                        MEMBANGUN BUDAYA POSITIF DI SEKOLAH
                                 MELALUI KESEPAKATAN KELAS 

PGP-1-Kabupaten Karangasem-Galuh Mutini Pilikampai-1.4-Aksi Nyata




1.1 LATAR BELAKANG AKSI NYATA

Salah satu cara untuk membangun budaya positif di sekolah adalah dengan mewujudkan disiplin positif. Dispilin positif tidak akan terwujud tanpa usaha dari seluruh komunitas sekolah. Kelas  sebagai bagian dari sekolah mempunyai peran yang penting dalam menumbuhkan budaya positif. Dari ruang-ruang kelaslah sebenarnya budaya positif di sekolah tumbuh dan berkembang. 

Menurut KB BI,  salah satu definisi kelas  adalah ruang tempat belajar di sekolah sekolah. Dalam kondisi normal interaksi guru dan murid lebih sering dilakukan di ruang kelas. Suasana kelas yang kondusif akan menciptakan   pembelajaran yang berkualitas baik bagi guru maupun murid. Tetapi pada masa pandemi ini ruang kelas tidak hanya sebatas di sekolah segala tempat di mana pun  bisa di jadikan ruang kelas. Guru dan murid tidak lagi dibatasi ruang dan waktu dalam berinteraksi sehingga pembelajaran bisa di lakukan baik secara luring atau pun daring.  Untuk bisa mendapatkan proses pembelajaran yang berkualitas baik secara luring maupun daring maka haruslah ada upaya bersama dari guru dan murid untuk menciptakan suasana kelas yang kondusif. Salah satu cara untuk menciptakan  suasana kelas yang kondusif adalah dengan membuat kesepakatan kelas.  Dalam membuat kesepakatan kelas perlu keterlibatan antara guru dan murid untuk menghasilkan kesepakatan yang mengarah kepada kepentingan murid tanpa mengabaikan kepentingan guru juga. Dengan adanya kesepakatan kelas maka akan terwujud kelas yang nyaman, aman dan menyenangkan dan berefek pada terwujudnya budaya positif di sekolah.

1.2 DESKRIPSI AKSI NYATA

Pada awal semester genap tahun pelajaran 2020/2021 adalah awal yang baik bagi saya  untuk membuat kesepakatan karena pembelajaran di SMPN 3 Amlapura  akan di lakukan secara tatap muka terbatas yaitu kombinasi antara luring dan daring.  Kesempatan ini juga akan saya pergunakan untuk berefleksi kembali kesepakatan yang sudah di buat saat pembelajaran jarak jauh  pada semester ganjil yang lalu. Kali ini saya akan melibatkan murid pada proses pembuatan kesepakatan kelas. Kesepakatan yang baik dan yang sudah di sepakati pada saat semester ganjil akan di pertahanan dan sebagai referensi untuk membuat kesepakatan yang baru.   

Hal-hal yang perlu di perhatikan dan dipertimbangkan dalam pembuatan kesepakatan kelas bersama murid adalah :

1.      Siapa yang di libatkan

Dengan melibatkan  semua pihak terutama murid maka rasa   tanggung jawab  didorong dari dalam diri karena murid  memahami tujuan dibuatnya kesepakatan, yaitu panduan berperilaku baik dalam keseharian, khususnya saat pembelajaran  baik di dunia luring  maupun daring.

2.      Isi kesepakatan

Isi kesepakatan  harus sesuai dengan situasi pembelajaran dan mengarah kepada pembiasaan positif saat luring  atau pun daring, singkat dan mudah di pahami bagi setiap  murid.  

3.      Di mana dan kapan kesepakatan itu berlaku

Kesepakatan berlaku pada saat kelas luring dan daring

4.      Konsekuensi bagi yang tidak menaati kesepakatan

Konsekuensi kesepakatan haruslah jelas dan terukur agar bisa meminimalkan pelanggaran

5.      Tindak Lanjut Kesepakatan

Tindak lanjut kesepakatan adalah meliputi penandatanganan kesepakatan seta  refleksi dan evaluasi kesepakatan yang akan di lakukan secara berkala. Refleksi dan evaluasi berkala perlu di lakukan seiring  perkembangan pendewasaan murid dalam berpikir dan bertingkah laku sesuai umur mereka. Hal ini penting disebutkan di awal saat  membuat kesepakatan agar semua pihak (guru dan murid) dapat berperan aktif seiring berjalannya penerapan kesepakatan.

Langkah-langkah nyata saya dalam membuat kesepakatan kelas adalah sebagai berikut:

1.    Mengadakan pertemuan di awal semester genap tahun pelajaran 2020/2021

2.    Membagikan kertas kosong dan meminta kepada masing-masing murid untuk menuliskan tiga kesepakatan.   Untuk memudahkan murid menulis tiga kesepakatan, saya akan  membantu dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan.

3.   Mengumpulkan kertas dan membacakan yang sudah ditulis murid, mencatat dan mendiskusikan kesepakatan-kesepakatan yang cocok diterapkan  dalam pembelajaran luring dan daring

4.  Memberikan pemahaman tentang pentingnya kesepakatan dan peran serta kita untuk menyempurnakan kesepakatan.

5.     Mendiskusikan konsekuensi atas pelanggaran yang di buat oleh murid secara jelas  dan terukur (apakah konsekuensi itu berhubungan dengan aktivitas  secara fisik, denda atau pun tambahan-tambahan tugas sesuai mata pelajaran, dll). Dan memastikan  bahwa murid benar-benar memahami konsekuensi yang akan mereka terima jika mereka melanggar.

6.    Mengetik dan menandatangani hasil kesepakatan kelas. Kalau memungkinkan sebaiknya melibatkan orang tua dalam penandatanganan.

7.      Memajang hasil  kesepakatan di kelas atau pun menjadikan icon kesepakatan kelas sebagai profile di masing-masing group kelas baik pada WA grooup maupun google classroom.

8       Menentukan bersama murid  kapan mulai di berlaku kan kesepakatan dan waktu untuk berefleksi serta mengevaluasi kesepakatan.

 1.3 HASIL AKSI NYATA

Batalnya pemberlakuan tatap muka terbatas di semester genap tidak menyurutkan Langkah untuk membuat kesepakatan kelas. Kesepakatan kelas tetap dikomunikasikan Bersama siswa di awal semester genap pada bulan Januari 2021 meskipun masih dalam situasi pandemi. Rencana yang sudah disusun pada akhir semester ganjil perlu di modifikasi agar pembuatan kesepakatan kelas tetap dilaksanakan.  Meskipun tidak jadi di berlakukan tatap muka terbatas pada semester genap, penulis  masih bisa bertatap muka dengan murid pada saat mereka piket rutin untuk pembersihan sekolah sekali sepekan secara bergiliran. Pada saat itulah penulis  pergunakan kesempatan untuk membuat kesepakatan kelas di semua kelas yang penulsi ampu. Dengan mengambil jadwal bergiliran dan tetap menjaga protokol kesehatan, penulis  dapat berkomunikasi secara langsung untuk menindaklanjuti kesepkatan kelas yang sudah di buat oleh masing-masing kelas.

Komunikasi di mulai dari WA group dan setelah itu hasil kesepakatan kelas ditindak lanjuti pada saat piket, sehingga ketika ada hal-hal yang kurang pas, maka penulis  bisa ikut andil untuk memberikan saran. Rentang waktu pembuatan kesepakatan kelas adalah maksimal dua pekan dari hari pertama pembelajaran di semester genap di mulai.

Murid-murid bersemangat dala membuat kesepakatan kelas. WA group ramai dengan diskusi murid. Kesepakatan kelas yang dibuat di batasi maksimal sepuluh kesepakatan. Hasil kesepakatan kemudian di tuangkan dalam dua bentuk yaitu manual dan menggunakan aplikasi poster. Untuk kesepakatan kelas manual, seluruh warga kelas membubuhkan tanda tangan mereka sebagai komitmen mereka untuk melaksanakan kesepakatan kelas secara maksimal dan berusaha untuk meminimalisir pelanggaran. Untuk selalu bisa mengingatkan murid tentang kesepakatan kelas yang mereka buat, maka kesepakatn kelas yang tertuang di aplikasi, di gunakan sebagai profil group masimg-masing kelas pada WA group.

Meskipun kesepakatan ksepakatan kelas baru berjalan satu bulan tapi dampaknya sudah bisa kita nikmati. Murid-murid lebih disiplin ketiak masuk ruang virtual penulis. Jarang sekali mereka bolos. Mereka mulai mengumpulkan tugas tepat waktu. Demikian juga untuk kehadiran di google classroom. Bahasa komunikasi sudah mulai baik.

 1.4 REFLEKSI TINDAKAN AKSI NYATA

   Tidak ada hasil yang sempurna. Kesepakatan kelas baru di berlakukan kurang lebih satu bulan. Hasil yang benar-benar signifant belum terlalu tampak karena  memerlukan proses dalam mengimplementasikan dalam kegiatan pembelajaran daring. Beberapa poin dari kesepakatan kelas sudah berjalan dengan baik, misalnya; menjaga kebersihan, mengikuti pembelajaran dengan tertib, santun dalam berprilaku dan berbahasa. Tetapi yang paling penting adalah saya sudah berusahamembangun budaya positif di kelas sbagai cikal budaya postif di sekolah. Salah satu yang bisa dilahat dan dirasakan adalah adanya perubahan interaksi antara guru dan muridyang melibatkan dan memahami kebutuhan murid, sehingga murid menjadi pribadi yang kritis dan mandiri. Masih banyak yang perlu dibenahi dan di sempuranakan, seperti belum tertulisnya konsekuensi-konsekuensi Ketika murid melakukan pelanggaran atas kesepakatan kelas yang sudah mereka sepakati bersama. Ini akan menjadi catatan penting untuk bisa di tindaklanjuti kedepannya, sehingga akan tercipta iklim malu untuk melanggar dan bangga ketika taat.

  1.5 RENCANA PERBAIKAN AKSI NYATA

     Rencana perbaikan aksi nyata di mulai dengan melihat hal-hal apa saja yang menjadi kendala ketika murid tidak maksimal mematuhi kesepakatan yang sudah mereka buat. Perlu komunikasi yang intensif agar murid merasa bahwa mereka di hargai dan di libatkan. Dan kedepannya penulis akan melibatkan guru-guru agar mau mempraktekkan membuat kesepakatan kelas . Rencana perbaikan ini akan dilakukan setelah mengevaluasi beberapa bulan implementasi sehingga cukup waktu bagi penulis untuk menginventaris kendala-kendala yang terjadi di lapangan dan berusaha untuk m encari solusinya, sehingga kedepannya akan lebih bisa maksimal.

 1.6 DOKUMENTASI AKSI NYATA .

1.6.1 Mengkomunikasikan Kesepakatan Kelas di Awal Semester Genap 2020/2021 
        

                             

 


1.6.2 Mengkomunikasikan  Kesepakatan Kelas Bersama Teman-teman Sekelas

     

        

                     1.6.3  Hasil Kesepakatan Kelas 




 


                           


 

  


 




 



 





 

 

 

 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.1_GALUH CGP KARANGASEM

TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 3.1-GALUH MUTINI PILIKAMPAI-CGP KARANGASEM

3.1.a.8. Koneksi Antarmateri Modul 3.1