Elaborasi Nilai dan Peran Guru Penggerak Oleh Galuh Mutini Pilikampai_CGP Karangasem Bali
Sekolah
sebagai salah satu miniatur kehidupan
bermasyarakat adalah tempat lahir dan
berkembangnya peradaban yang akan mencetak insan-insan yang bermartabat dan
berdaya guna baik bagi dirinya sendiri maupun lingkungan sekitarnya. Untuk
mencapai tujuan tersebut maka sekolah haruslah punya visi dan misi yang jelas
dan terukur.
Dengan visi dan misi sekolah
yang jelas dan terukur, maka pemimpin
sekolah bersama Tim Pengembang Sekolah akan mudah untuk merancang
kegiatan-kegiatan yang mendukung tercapainya visi dan misi sekolah.
Setelah rancangan kegiatan di susun
dan diselesaikan,maka segenap warga sekolah haruslah kolaborasi untuk
menjalankan rancangan program kegiatan agar visi dan misi sekolah terpenuhi.
Guru sebagai pusat penggerak kegiatan sekolah, haruslah mendapat porsi yang
lebih, dalam mengemban tugas berperan
serta secara aktif menjalankan program-program yang sudah di rancang,
Untuk memaksimalkan peran guru dalam
berkiprah di sekolah, maka pemerintah melalui Kemendikbud mencanangkan Program
Guru Penggerak. Guru Penggerak dipersiapkan sebagai motivator yang akan mampu
menggerakkan segala lini di lingkungan sekolah secara maksimal, berada di garda
terdepan membantu pimpinan sekolah sebagai manajer tertinggi.
Dengan beban tugas dan tanggung
jawab yang tidak ringan maka seorang guru penggerak haruslah mampu
mengembangkan nilai-nilai positif yang ada pada diri mereka karena nilai-nilai inilah yang akan membantu mereka dalam mengemban amanah. Beberapa
nilai-nilai yang harus dimiliki guru penggerak diantaranya adalah :
1. Mandiri
Guru
penggerak yang mandiri adalah guru
berusaha untuk memberdayakan diri sendiri dengan kompetensi yang dimiliki dan
sadar bahwa dirinya mempunyai potensi yang luar biasa yang tidak di miliki oleh
semua orang. Dengan modal kemandirian yang dimiliki maka seorang guru penggerak
tidak akan pernah takut untuk menghadapi tantangan persoalan serta selalu
berusaha untuk menyelesaikan tugas yang di beriakn dengan penuh rasa tanggung
jawab.
2.
Reflektif
Guru
penggerak yang reflektif adalah guru
yang selalu berusaha untuk melihat dan merenungi kembali kegiatan-kegiatan yang
sudah dilakukan untuk di jadikan pengalaman dalam memperbaiki dan meningkatkan
kegiatan-kegiatan selanjutnya. Dengan berefleksi, maka seorang guru penggerak
tidak akan pernah puas akan hasil yang dicapai dan akan selalu berusaha memperbaiki
agar ke depannya hasil yang di capai lebih baik dan meningkat dari pada
sebelumnya.
3.
Kolaboratif
Guru
penggerak yang kolaboratif adalah
guru yang tidak mengedepankan rasa
kompetitif untuk mencapai tujuan bersama. Seorang guru penggerak tidak
akan pernah ragu untuk selalu bekerja sama dengan segala unsur yang akan
membantu ketercapaian sebuah visi sekolah. Guru penggerak akan mempunyai
inisiatif yang lebih dari pada yang lainnya dalam bekerja sama serta mendukung
segala potensi sumber daya yang ada di sekolah untuk kemajuan bersama.
4.
Inovatif
Guru
penggerak yang inovatif adalah
seorang guru yang mampu menggali dan memanfaatkan kekuatan dan potensi sumber
daya yang ada di lingkungan sekolah. Guru penggerak mampu untuk memberikan
solusi-solusi yang kreatif dan baru atas
masalah yang terjadi baik yang terjadi di ruang pembelajaran maupun di
luar ruang pembelajaran di
lingkungan sekolah,
5. Berpihak
kepada murid
Guru
penggerak yang berpihak kepada murid adalah guru yang mengedepankan kepentingan
murid agar mereka mampu memberdayakan diri sendiri secara maksimal dengan
potensi yang dimiliki yang sesuai dengan kodrat.
Berdasar uraian diatas
maka peran guru penggerak sangatlah penting untuk menjaga tetap
bergerak nya suatu penyelenggaraan pendidikan yang ada di lingkungan sekolah,
karena guru penggerak tidak hanya akan menjadi agen perubahan yang berpusat
pada murid tetapi sekaligus perubahan bagi rekan sejawat dan seluruh elemen
yang ada pada lingkungan sekolah.
Dengan
kekuatan bersama, maka murid akan mendapatkan pengalaman belajar yang bermakna
dan kebebasan yang terarah untuk dapat
mengembangkan potensi setinggi-tingginya sesuai dengan minat, bakat dan kodrat dengan tidak meninggalkan nilai-nilai
karakter budaya bangsa.
Komentar
Posting Komentar